Selasa, 06 Februari 2018

KEISTIMEWAAN GUNUNG RAUNG




Raung adalah sebuah gunung spesial di indonesia dengan bentuk  dan karena itu raung menjadi salah satu tujuan para pecinta ketinggian yang jelas gunung ini anti mainstream.

1.  Tentang Raung

Gunung raung yang menjadi dambaan para pendaki karena keistimewaannya (pada dasarnya setiap gunung punya ciri khas sendiri). Gunung yang mempunyai ketinggian 3344 MDPL ini terletak dalam tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember selain itu raung adalah salah satu gunung yang mempunyai kaldera terbesar di Indonesia, Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan, yang tertinggi Puncak Sejati (3.344 m). Gunung ini membutuhkan beberapa skill tersendiri dari gunung-gunung lain di Indonesia seperti manajemen air, tali-temali dan teknik panjat tebing. Raung ibarat strata 2 pada pendidikan dan jika raung menjadi S2-nya para pendaki maka S3-nya adalah puncak cartenz sementara itu yang disebut S1 adalah seperti Semeru, Kerinci, Argopuro, Rinjani dan lain-lain. Uniknya gunung ini tidak serta merta karena medan saja namun sejarah dan peninggalannya yang begitu menarik jika dibahas antara lain alasan kenapa bernama raung, napak tilas Gunung Raung dan beberapa mitos seperti macan putih dan lain-lain.

2. Pendakian Gunung Raung

Mengenai perijinan untuk mendaki gunung ini ada 3 rangkap perijinan resmi yang harus ditanda tangani oleh pihak yang berwajib semacam pengelola, perhutani, kecamatan dan kepolisian. Raung terdapat 9 camp pendakian dan rata - rata setiap camp berjarak 45 menit sampai 1 jam kecuali pos 1 ke pos 2 durasi yang di tempuh lumayan lama bisa sampai 2,5 jam. Di anjurkan untuk para pendaki menggunakan ojek sampai pos 1 untuk mempersingkat waktu. Untuk penggunaan air maksimal seorang pendaki membawa 7 - 9 liter untuk kategori boros air (bisa dikalkulasi untuk yang irit air) dan gunakan teknik penanaman air yang biasa dilakukan pada camp 3 atau camp 4 untuk mengurangi beban. Waktu yang biasa ditempuh biasanya hanya 4 hari 3 malam itu termasuk santai selain itu space waktu untuk istirahat lebih maksimal. Camp pertama biasa dilakukan di camp 3 atau camp 4, camp malam kedua di camp 7 (prepare for summit attack) sedangkan malam ketiga tergantung fisik pendaki biasanya ada yang tetap di camp 7 atau turun ke camp 3. Mengenai summit attack waktu yang ideal adalah pukul 3 pagi dari camp 7 dengan jarak tempuh 2 jam sampai camp 9 dari camp 9 ke puncak bendera hanya 10 menit. Mengenai sunrise biasanya di Puncak Bendera selebihnya tergantung mental para pendaki. Dari Puncak Bendera kita akan di suguhkan kemegahan medan summit attack Gunung Raung yang amazing. Selepas camp 9 batas vegetasi mulai terlihat dengan track pasir dan bebatuan. Dari Puncak Bendera berjalan menurun menyusuri ujung tebing menuju di bawah tepat pauncak 17 dan dari situlah penggunaan safety mulai dipersiapkan. Disinilah pentingnya penggunaan jasa guide karena rute summit attack tidak begitu jelas (medan tanah dan bebatuan) ada beberapa berita seperti jatuh kejurang karena minim pemahaman rute, sangat disayangkan jika nyawa kita melayang karena kebodohan kita sendiri. Dari puncak 17 dilanjutkan dengan menuruni bukit yang tidak begitu tinggi namun diapit dua jurang, setelah menuruni Puncak 17 dilanjutkan dengan perjalanan Shirathal Mustaqim dari nama tersebut bisa di artikan bagaimana medan tersebut, medan masih berupa kanan kiri jurang yang tak terhitung kedalamannya namun indah di pelupuk mata. Dari Shirathal Mustaqim berjumpalah kita pada turun curam kurang lebih 8 meter yang harus dituruni menggunakan pengaman dilanjutkan dengan meniti tebing ke arah kanan kemudian turunan biasa dan kemudian sampailah kita ke jalur arah puncak tusuk gigi yang begitu nanjak berupa bebatuan yang sangat rawan longsor. Puncak tusuk gigi bisa ditempuh kurang lebih setengah jam lebih, dari tusuk gigi kembali kita berjalan memanjat namun tanpa safety ke arah kanan puncak tusuk gigi dan kemudian sampailah di puncak utama Gunung Raung yaitu Puncak Sejati. Dari puncak sejati kita akan disuguhkan keindahan kaldera Raung yang begitu besar dengan kepulan asap tipis di atasnya.

3. Keunikan Gunung Raung

Jika berbicara mengenai keunikan tentunya setiap gunung atau tempat manapun mempunyai keunikan sendiri. Raung pasti tidak asing di telinga para pendaki, gunung ini spesial salah satunya mitos yang ada di tempat ini seperti macan putih, suara - suara aneh dan banyak sekali tempat yang katanya angker. Masyarakat sekitar Gunung Raung meyakini bahwasanya Gunung Raung adalah singgasana dari macan putih yang berpusat pada puncak Gunung Raung. Kerajaan tersebut dipimpin oleh salah satu dari keturunan kerajaan Majapahit yaitu Pangeran Tawangulun tidak hanya macan putih bahkan setiap malam - malam tertentu seperti malam jumat sering terdengar derapan kuda yang dipercayai suara kereta kencana milik permaisuri Pangeran Tawangulun. Misteri - misteri disetiap tempat angker kadang terdengar isepan jempol belaka tapi bukan berarti itu semua bohong karena memang kepercayaan hal - hal mengenai peristiwa langka tersebut hanya sering dirasakan masyarakat pribumi atau mereka yang mempunyai kemampuan lebih selain itu Keangkeran Gunung Raung sudah terlihat dari nama - nama pos pendakian yang ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Itulah Raung beserta mitos - mitosnya.

4. Estimasi Pendakian Gunung Raung

Untuk transportasi kita bisa menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Kali Baru, dari situ kita bisa mendapatkan informasi jasa guide dari orang sekitar stasiun dan lebih baiknya lagi persiapkanlah segala bentuk keperluan seperti guide dan persewaan sebelum hari H agar kita lebih nyaman dan mudah. Mengenai guide dan persewaan teman – teman bisa searching di Google untuk lebih detailnya bisa searching via Facebook dengan nama Josinyo Regass. Josinyo Regass adalah salah satu penyedia jasa guide dan alat yang lumayan terkenal dikalangan Gunung Raung.

5. Intisari Pendakian Gunung Raung

Setiap perjalanan pasti mempunyai beberapa kesimpulan tak kadang kesimpulan itu sesuatu yang baru, sesuatu yang langka dan mungkin sesuatu yang akan diingat seumurr hidup kita sebagai aktor utama di kehidupan yang kita jalani. Gunung Rayng mengajarkan tentang pentingnya mawas diri, disiplin, pengetahuan dan yang penting persaudaraan.



Pada tahun 1593 - 1903 terdapat 20 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi, yaitu letusan pada tahun 1593, 1597, 1638, 1730, sekitar tahun 1804, 1812-1814, sekitar tahun 1815, 1817, 1838, 1849, 1859, 1860, 1864, 1881, 1885, 1890, 1896, 1897, 1902, dan 1903.

Pada tahun 1915 - 1924 terdapat 6 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi, yaitu letusan pada tahun 1915, 1916, 1917, 1921, 1924, dan 1924.
 
Pada tahun 1928 – 1999 terdapat 31 catatan letusan Gunung Raung yang terjadi, yaitu letusan pada tahun 1928, 1929, 1933, 1936, 1937, 1938-1939, 1940, 1941, 1943, 1944-1945, 1953, 1955, 1956, 1971, 1973, 1974, 1975, 1976, 1977, 1978, 1982, 1985, 1987-1989, 1990, 1991, 1993, 1994, 1995, 1995, 1997, dan 1999.


Aktivitas vulkanis Gunung Raung meningkat sejak tanggal 21 Juni 2015.

Laporan mengenai peningkatan aktivitas diberikan sejak tanggal 21 Juni 2015. Satelit Landsat 8 NASA mendeteksi adanya dua lubang magma sehingga diperkirakan tidak akan terjadi letusan besar. Material pijar mulai menyembur pada tanggal 26 Juni 2015 dan rangkaian letusan terjadi sejak tanggal 4 Juli 2015. Karena lubang magma terletak pada kawah yang dalam, semburan material pijar tidak keluar dari kawah. Meskipun demikian, daerah di sekitar Gunung Raung dituruni hujan abu serta merasakan gempa tremor. Rangkaian letusan ternyata terus berlanjut pada hari - hari selanjutnya sehingga mulai mengganggu perhubungan udara. Terhitung mulai tanggal 10 Juli 2015, akibat dikeluarkannya notice to airmen dari regulator penerbangan udara (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia), lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin. Lima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember. Pada tanggal 16 Juli 2015, tiga bandar udara utama Jawa Timur yaitu Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo; Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang; serta Bandara Trunojoyo, Sumenep juga ditutup. Pada hari - hari berikutnya, secara tidak tetap bandara udara - bandara udara tersebut ditutup untuk sementara kemudian dibuka kembali. Bandara paling terdampak adalah Bandara Notohadinegoro (Jember) dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi). Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari adalah satu - satunya bandara yang masih ditutup.


Sabtu, 27 Januari 2018

Lirik Lagu Film Favoritmu - Sheila On 7




Film Favoritmu - Sheila On 7

Ciptaan: Eross Candra

Terkadang hidup menggariskan misteri
Yang takkan pernah bisa aku pahami
Seperti aku yang tak pernah berhenti
Mencari celah menaklukan hati

Mereka bilang cobalah kau sadari
Misteri ini harus nya di sudahi
Aku mencoba sederhanakan diri
Agar semua orang memahami

Reff 1:
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan ku coba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya

Karna mereka tak ikut merasakan
Indahnya hidup jatuh hati padamu
Sekali lagi aku kan menjelaskan
Berhenti bukan pilihan bagiku

Reff 2:
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan ku coba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya

Sama seperti di film favoritmu
Aku takan pernah menyerah
Tak peduli yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya