Jumat, 17 Oktober 2014

PERTOLONGAN PERTAMA KETIKA FLASHDISK TERKENA AIR

pertolongan pertama ketika flashdisk terkena air

Pertolongan Pertama Ketika Flashdisk Terkena Air - Seiring semakin bertambah banyaknya para pengguna komputer di indonesia bahkan di dunia pada era moderen ini, tentunya akan berbanding lurus dengan kebutuhan perangkat pendukung yang digunakan, tapi sangat disayangkan, karena tingkat kesadaran atau pengetahuan masyarakat tentang bagaimana perawatan yang baik dan benar terhadap perangkat yang mereka gunakan masih sangat rendah, contohnya saja saat flashdisk sebagai media penyimpan data tanpa sengaja terkena air, masih banyak masyarakat yang bingung bagaimana hal pertama yang harus dilakukan agar flashdisk tersebut tidak rusak dan masih bisa digunakan kembali, berikut adalah hal-hal dasar yang harus dilakukan ketika flashdisk terkena air

1. Jangan pernah menghubungkan flashdisk yang baru saja terkena air ke dalam port USB
hal pertama yang harus dihindari katika flashdisk anda terkena air yaitu, jangan sekali-kali memasukkan atau menghubungkan flashdisk yang masih basah dengan komputer apalagi disaat komputer masih dalam keadaan menyala, hal tersebut sangat berbahaya jika dialkukan,karena  keadaan flashdisk yang masih basah bisa menyebabkan korsleting arus listrik.

2. Bukalah pelindung body flashdisk anda
langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah melakukan langkah pertama adalah, anda harus membuka pelindung body dari flashdisk yang terkena air tersebut, jika anda kesulitan untuk membukanya, jangan dipaksakan karena dikhawatirkan terjadi kerusakan lain pada flashdisk disaat pembongkaran.

3. Jemur Flashdisk dibawah terik matahari
langkah ketiga yaitu, setelah anda berhasil membuka body pelindung flashdisk(jika bisa dibuka), anda harus segera menjemur flashdisk tersebut dibawah terik matahari, tapi waktu penjemuran jangan terlalu lama, karena dikhawatirkan akan merusak IC dari flashdisk tersebut, 

4. Perhatikan posisi flashdisk ketika dijemur
ketika anda menjemur flashdisk di bawah sinar matahari langsung, hal yang harus diperhatikan selain lama waktu penjemuran, adalah posisi flashdisk ketika di jemur, posisikan bagian port flashdisk yang dijemur supaya  menghadap kebawah, hal ini dimaksudkan agar sisa-sisa air yang ada didalam flashdisk bisa hilang semua.

5. Pasang kembali body pelindung flashdisk
hal terakhir yang harus dilakukan setelah melakukan pengeringan flashdisk adalah memasang kembali semua body pelindung flashdisk yang telah anda buka tadi (jika anda berhasil membuka body pelindung flashdisk)

Setelah kelima cara diatas anda lakukan, flashdisk anda sudah bisa kembali digunakan dengan aman, silahkan anda masukkan kedalah port usb yang tersedia untuk mengeceknya.
sekian sedikit tips yang bisa saya share tentang Hal yang harus dilakukan ketiak flashdisk terkena air.http://verdiandzilqurnaini.blogspot.com/2014/10/hal-pertama-yang-harus-dilakukan-ketika-flashdisk-terkena-air.html

Rabu, 08 Oktober 2014

Jejak Pemakaman Bangsawan di Museum Taman Prasasti

Jika Prancis memiliki Pere Lachaise dan Singapura mempunyai Fort Canning Park, di jantung Jakarta terdapat pula taman pemakaman bersejarah bernama Museum Taman Prasasti. Bahkan taksiran usianya jauh lebih tua ketimbang pusat pekuburan modern lain di dunia. Area seluas 1,3 hektare itu memang sudah berdiri sejak 1795 di atas tanah hibah milik Gubernur Jenderal Jeremias van Riemsdijk.
Ketika itu, Batavia tengah mengalami pertumbuhan penduduk setelah bertransformasi menjadi kota perdagangan internasional. Kebutuhan lahan meningkat, sehingga perlu membuat pusat pemakaman di pinggiran kota. "Selain motif kependudukan, masalah kesehatan juga jadi faktor pendorong,” kata pemandu wisata Museum Taman Prasasti, Eko Wahyudi, kepada Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Kamis, 18 September 2014.
Sebuah kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut jenazah bangsawan yang meninggal pada zaman dahulu. (Plasadana/Heru Budhiarto)Sebuah kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut jenazah bangsawan yang meninggal pada zaman dahulu. (Plasadana/Heru …
Pusat pekuburan yang dulunya bernama Kerkhof Laan itu terletak Jalan Tanah Abang No 1, Jakarta Pusat. Hanya berjarak sekitar seratus meter dari Kali Krukut, yang menjadi jalur pengiriman jenazah oleh penduduk Kota Batavia di masa itu. "Kalau yang meninggal bangsawan besar, mayat cuma diantar sampai Harmoni," kata dia. "Setelah itu dijemput dengan iring-iringan kereta jenazah."
Sebuah meriam terpajang kokoh di depan pintu masuk Museum Taman Prasasti. (Plasadana/Heru Budhiarto)Sebuah meriam terpajang kokoh di depan pintu masuk Museum Taman Prasasti. (Plasadana/Heru Budhiarto)
Lokasi pemakaman ini mulai berubah fungsi menjadi museum sekitar 1977, atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Persiapannya sendiri berlangsung selama dua tahun sebelumnya. Mulai dari pemberitahuan pada pihak keluarga, pemindahan makam ke Menteng Pulo, hingga tahap pemugaran. "Seluruh jenazah sudah dipindahkan, sehingga yang tersisa hanya batu nisan," kata dia.
Meski tak ada lagi jasad manusia bersemayam, suasana angker masih terasa kala Plasadana memasuki lokasi wisata yang dulu bernama Kebon Jahe Kober itu. Deretan pepohonan menjulang tinggi, ditambah barisan patung berwajah datar semakin menambah kesan menyeramkan. Beruntung lokasi wisata ini berada di sekitar kantor pemerintahan Kota Jakarta Pusat yang ramai. Sehingga bisa meredam sedikit rasa takut. "Sejauh ini belum ada kejadian aneh," kata dia.
Sesuai namanya, Museum Taman Prasasti mengoleksi berbagai jenis patung, monumen, lempeng batu persegi, replika, dan penanda pusara. Pun dengan gaya yang berbeda-beda. Seperti neogotik, klasik, hingga Hindu-Jawa. Sebagian besar berasal dari abad ke-18 hingga ke-20. "Dulu ini menjadi pemakaman orang elite Hindia Belanda," kata dia.
Nisan Dr. H. F. Roll, seorang pendiri sekolah kedokteran (Stovia) Batavia. (Plasadana/Heru Budhiarto)
Beberapa nisan memang terlihat mewah. Ada yang berbentuk persegi dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Pun terdapat pusara yang menggunakan konstruksi setengah bangunan dengan atap tertutup. Batu nisan yang digunakan rupanya tak sembarangan. Sebagian besar merupakan produk impor asal Italia. "Kalau sekarang mungkin seperti San Diego Hills di Karawang," kata dia.
Nisan Soe Hok Gie, aktivis yang meninggal saat mendaki gunung menjadi daya tarik tersendiri di Museum Taman Prasasti. (Plasadana/Heru Budhiarto)Nisan Soe Hok Gie, aktivis yang meninggal saat mendaki gunung menjadi daya tarik tersendiri di Museum Taman Prasasti. …
Saat berkeliling, Plasadana.com menemukan beberapa nisan tokoh penting pada zamannya. Seperti Dr HF Roll, pendiri Sekolah Dokter Hindia alias School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA); Olivia Marianne Raffles, istri Thomas Stamford Raffles; JL Andries Brandes, filolog penemu manuskrip Kakawin Nagarakretagama; Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa era 60-an; Pieter Elberverd, pemberontak yang mendapat hukuman pecah kulit. "Sebagian memang dulunya dikubur di sini, tapi sisanya hanya replika," kata dia.
Karena bernuansa yang unik, tempat ini kerap menjadi buruan sejumlah fotografer untuk mengabadikan gambar. Pun beberapa musisi telah memanfaatkan latar Museum Taman Prasasti untuk menciptakan suasana menarik dalam pembuatan video klip. Seperti grup musik Ungu kala merilis lagu Demi Waktu. "Kalau dapat sudut yang pas, nanti bisa terlihat seperti sedang berada di Eropa," kata dia berpromosi.
Keseruan berkeliling di Museum Taman Prasasti bisa Anda nikmati dengan membayar retribusi sebesar Rp 5.000 bagi dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 khusus anak-anak. Sementara ongkos jasa pemandu wisata sekitar Rp 35.000 per orang. Museum ini buka setiap Selasa hingga Ahad, sejak pukul 09.00 hingga 15.00.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin berkunjung, yaitu lokasi parkir. Area yang terbatas membuat pengguna kendaraan pribadi akan sedikit kesulitan kala berkunjung ke tempat itu. Solusinya, Anda bisa memanfaatkan lahan parkir Kantor Walikota Jakarta Pusat atau Gedung KONI Jakarta yang berada tepat di sebelah Museum Taman Prasasti.

Rabu, 01 Oktober 2014

Cara Mengawetkan Foto dengan Putih Telur

BacaTips.Com - Photo atau gambar yang dicetak, masih menjadi ikon meskipun ada banyak jenis tekhnologi yang memungkinkan kenangan hidup atau moment spesial dalam kehidupan disimpan seperti di Hp, Flasdisk bahkan di pajang di media yang bisa diakses seluruh dunia, yaitu melalui google ataupun YouTube. 

Photo tentu tidak seawet seperti disimpan dalam file, oleh karenanyalah, memerlukan perawatan tepat agar photo itu tidak luntur karena termakan usia. Agar photo tetap awet, anda perlu mengikuti lagkah mudah seperti dibawah ini:

Cara ini cukup mudah. Anda tinggal menyediakan kapas dan membeli telur atau jika anda memlihara ayam, ambil telurnya. Setelah itu, ambil putih telur. Putih telur itulah yang akan membuat photo cetak atau gambar yang diprint tidak akan cepat rusak karena termakan usia. 

Caranya, oleskan putih telur itu ke permukaan photo secara merata menggunakan kapas yang telah anda persiapkan sebelumnya.

Dengan perawatan secara berkala, anda dapat menempelkan photo yang anda sukai ditempat yang anda sukai tanpa khawatir luntur. Selamat mencoba!