Beberapa pilihan menarik tersedia, tergantung bujet yang telah disiapkan. Ada dua kategori akomodasi di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan Pantai Laut Selatan ini, yaitu homestay dan bungalow. Disebut pertama berlokasi di Desa Wisata Sawarna dan yang kedua berada di sepanjang Jalan Raya Sawarna.
Tips saya, Anda bisa datang langsung ke tempat-tempat ini untuk melihatnya, kemudian memutuskan ingin tinggal di mana. Ini berlaku bila kunjungan adalah di luar hari libur Nasional maupun akhir pekan. Di luar itu, sebaiknya melakukan pemesanan via telepon lebih dahulu. Informasi nomor bisa didapat dengan mudah melalui mesin pencari, gunakan kata kunci "sawarna".
Homestay banyak dipilih pengunjung, karena memiliki akses mudah menuju titik-titik wisata. Belum lagi lokasinya yang berada di dalam permukiman penduduk setempat, membuat kita serasa bertamu ke rumah kerabat.
Berbagai tipe tersedia di sini. Contohnya Supendi's Homestay yang hanya memiliki tiga kamar tidur untuk tamu, dan dilengkapi kipas angin sebagai sarana pendingin udara. "Kami juga dapat menyediakan menu sarapan, makan siang dan malam yang lauknya menyesuaikan keinginan tamu," bilang Supendi, sang empunya.
"Dijamin harga masakan ini juga terjangkau, seperti nasi lauk telur adalah sekitar Rp 10.000. Atau bisa juga dibuatkan menu ikan bakar dan lain-lain khas sari laut."
Ada pula homestay yang terpisah dari rumah sang pemilik, dengan bentuk-bentuk seperti cottage bermaterial bambu dan kayu, sampai semacam hotel mini atau rumah kontrakan. Fasilitasnya juga beragam. Mulai yang pokok, seperti kasur (diletakkan langsung di lantai), kipas angin atau pendingin udara (AC), kamar mandi dan peturasan, sampai fasilitas tambahan seperti meja bermain tenis meja.
Untuk fasilitas parkir, semua kendaraan dikumpulkan menjadi satu di sebuah lahan dekat toko waralaba dan jembatan gantung di jalan masuk ke Desa Wisata Sawarna. Harga kamar dikenai per orang dan dapat dijadikan paket yang sudah termasuk makan tiga kali sehari. Berkisar Rp 250.000 - Rp 300.000.
Dilengkapi pendingin udara (AC) dan kamar mandi sudah menyatu di dalam bangunan. Kendaraan pun bisa leluasa diparkir langsung di bagian depancottage ini. Harga diberikan per kamar atau per bangunan, antara Rp 450.000 (bisa diisi tiga orang dengan tiga bed ukuran tunggal) sampai Rp 700.000 (sampai empat orang dengan dua double bed).
Nominal ini belum termasuk bersantap dan kita dapat menanyakan kesediaan mereka untuk menyiapkan makanan dengan harga khusus. "Paling sering, tamu berbelanja sendiri lalu kami masakkan," ujar Ase, salah satu pengurus cottage di seberang Pantai Muara Sawarna.
"Atau," lanjut Wawan, juga seorang pengurus penginapan tetangga tempat Ase bekerja, "Anda silakan berbelanja ikan (ada Tempat Pelelangan Ikan atau TPI di Desa Wisata Sawarna dan Pulau Manuk) dan kami siap membakarkan, juga menanak nasinya."
Sama-sama pilihan menarik, bukan? Homestay mengajarkan interaksi dengan warga setempat, sementara hotel atau penginapan mewah mendekatkan kita dengan rekan-rekan perjalanan, seperti bertukar obrolan sembari melihat proses pembakaran ikan, atau saat berjalan kaki menuju Pantai Ciantir sampai Pantai Muara Sawarna. (Rr. Ukirsari Manggalani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar