Gunung Rinjani (3726 m) dan Danau Segara Anak dilihat dari Pelawangan Senaru, utara bibir kaldera. Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan danau.
Menurut cerita masyarakat lokal, nama danau ini sendiri berasal dari kata Segara Anak yang memiliki arti Anak Laut. Hal ini didasarkan pada warna air danaunya kebiruan dan menyerupai warna air laut.
Di sekitar Danau Segara Anak, para wisatawan dapat menjumpai beberapa sumber air panas dengan tingkat yang berbeda-beda. Para wisatawan dapat berendam sepuasnya di bak alami itu atau sekedar mencelupkan kaki yang lelah berjalan seharian. Menurut kepercayaan suku Sasak, air dari sumber aiar panas itu dapat menjadi obat segala macam penyakit.
Dan di kawasan ini juga terdapat sebuah pohon tua yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Dengan perantara pohon ini diyakini bahwa apa yang kita inginkan dapat terkabul. Mitos yang berkembang di masyarakat setempat bahwa jika Anda memiliki keinginan yang belum sempat terkabul maka gantungkanlah sebuah batu pada pohon ini kemudian ucapkan keinginan Anda. Jika keinginan Anda tercapai, maka batu yang Anda gantungkan sebelumnya harus segera dilepaskan.
Selain digunakan sebagai obyek wisata, Danau Segara Anak juga dipercaya sebagai salah satu tempat sakral dan memiliki nilai religius yang tinggi sehingga banyak digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan berbagai ritual.
Konon kawasan sekitar danau dipercaya sebagai tempat bermukimnya para jin penghuni Gunung Rinjani. Sehingga untuk menghormati sang penghuni tersebut, umat Hindu dan suku Sasak mengadakan upacara adat setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar