Rasanya tak ada yang tidak kenal lagi dengan yang namanya Gunung Bromo, bahkan tempat ini menjadi salah satu tujuan favorit turis asing setelah Bali dan Lombok. Sudah banyak blog yang membahas atau menceritakan tentang keindahan Bromo.
Disini saya tidak akan bercerita banyak tentang Bromo, hanya akan berbagi sedikit tips bagi teman-teman yang pertama kalinya menuju Gunung Bromo. Langsung saja…
Info Penting
Bawa jaket tebal, beserta aksesoris penghangat lainya seperti kaos kaki, tangan dan pelindung kepala. Yang namanya Gunung pasti udaranya dingin.
Rencanakan Perjalanan Anda
Usahakan jangan ketika Peak Season, pada musim ini homestay dan penginapan menaikan harganya serta banyak yang penuh kalau tidak booking jauh-jauh hari.
Ajak teman sebanyak mungkin, makin banyak makin murah. Ada beberapa biaya yang bisa dibagi seperti sewa Jeep dan Penginapan.
Menuju Bromo
Untuk menuju Gunung Bromo sebenarnya ada beberapa alternative, seperti dari Malang dan dari Prubolinggo, namun yang lebih umum bagi yang menggunakan angkutan umum adalah lewat Probolinggo via Cemoro Lawang.
Naik bus dari Surabaya atau kota Lainya bisa turun di terminal Kota Probolinggo kemudian dilanjutkan dengan naik Elf menuju Cemoro Lawang.
Usahakan jangan terlalu sore datang di Probolinggo, karena Elfnya hanya berangkat kouta ketika penumpangnya terpehuni, kecuali rombongan bisa langsung disewa itu angkot.
Pemandangan menuju Cemoro Lawang sangat Indah, jadi sayang untuk dilewatkan dan siapkan camera anda.
Bisa juga dengan menggunakan Motor, sebelum sampai di kota Probolinggo ada pertigaan di sebelah kiri. Ada saja petunjuk jalannya menuju Bromo, kalau masih kurang yakin bisa bertanya dengan penduduk sekitar.
Menginap dimana?
Sebenarnya begitu memasuki Desa Ngadisari sudah banyak warga yang menawarkan Homestay, namun lebih baik baik kita menginap di Desa Cemoro Lawang karena akan lebih menghemat waktu ketika berangkat untuk melihat sunrise.
Ada banyak pilihan Hotel, Penginapan ataupun Homestay yang tersedia disini. Bagi yang datang dengan rombongan lebih baik menyewa rumah sehingga bisa share biayanya.
Yang belum pernah atau belum punya kenalan homestay bisa minta bantuan dengan calo-calo yang berkeliaran di sepanjang jalan, biasanya mereka mengambil keuntungan sekitar Rp. 50.000, namun tak ada salahnya kita berbagi agar mereka juga bisa menikmati dari Pariwisata ditempatnya. Oh ya, Semua Homestay dan Hotel yang ada di sini adalah orang lokal loh.
Bagi yang kurang tahan dingin bisa memilih kamar yang ada air panasnya, atau memilih untuk tidak mandi selama disini karena saking dingin airnya.
Bagi yang membawa tenda kayaknya Penajakan adalah spot yang pas, namun semakin pagi akan semakin banyak orang yang akan melihat sunrise.
Berkeliling di Bromo
Menyewa jeep adalah cara yang paling umum dilakukan untuk menjangkau beberapa spot wisata yang ada di Gunung Bromo, untuk lebih murahnya silahkan datang langsung ke Paguyuban Jeep Bromo di dekat pintu masuk TNBTS.
Biasanya ada beberapa pilihan rute yang ditawarkan, makin banyak maka makin mahal sewanya seperti
- Cuma ke Kawah Bromo
- Sunrise Penanjakan dan Kawah Bromo
- Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo dan Pasir Berbisik
- Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis
- Yang paling jauh spot di atas ditambah dengan Air Tejun Coban Pelangi.
Selain Jeep mareka juga banyak yang menawarkan ojek.
Bagi yang bawa motor sendiri sebaiknya tidak usah menyewa dua yang diatas, karena walau cuma motor metic sudah bisa turun kok ke padang pasir asal ridernya sudah berpengalaman
Yang terakhir bisa dengan kuda (Kalau Tega)
Bagi anda yang tidak suka keramaian bisa memilih rute yang tidak biasa seperti yang saya lakukan kemaren sehingga berbeda dengan kebanyakan orang contohnya:
Pagi langsung ke Penanjakan (Bisa ke Penanjakan 1 atau 2), yang ini harus sama karena mataharinya terbit juga dalam waktu yang sama, nah setelah ini biasanya wisatawan lain langsung menuju kawan bromo sehingga keramaian akan berpindah ke kawah Bromo, jadi anda bisa mengambil rute lain setelah Penanjakan langsung ke Bukit Teletabis, baru ke Pasir berbisik dan waktu yang sepi untuk pergi ke kawah Bromo adalah di Sore hari. Namun jangan terlalu sore kalau tidak ingin kemalaman di gunung usahakan berangkat sekitar pukul 3 sore.
Namun bagi yang Cuma punya waktu sedikit atau Cuma semalam di Bromo lebih baik mengikuti rute mainstream Bromo, yaitu Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir berbisik dan Bukit Teletabis.
Oh ya, sepulang dari Bromo sempatkan untuk mampir di Air Terjun Madakaripura, air terjun ini salah satu air terjun tercantik loh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar